MASIGNASUKAv102
5205159268100262409

Tujuan dan Manfaat Menulis

Selasa, 17 Desember 2019


“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” (Pramoedya Ananta Toer)

Rasanya mak jleb di hati begitu baca quote Pramoedya Ananta Toer diatas. Berasa diri nggak berarti jadinya. Padahal hanya menulis ya? Bukankah kegiatan menulis sudah kita lakukan sejak kita masuk sekolah? Bahkan ada yang sudah mulai belajar sebelumnya. Tapi yang dimaksud  “menulis” disini tentu saja bukan hanya sekedar kegiatan menulis di sekolah karena menyelesaikan tugas. Namun untuk menunjukkan sebuah ketrampilan yang diperoleh karena kebiasaan yang sangat berkaitan dengan membaca. Membaca disini juga bukan hanya sekedar aktivitas membaca namun aktivitas yang berkaitan dengan indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba. Karena merupakan ketrampilan, maka kegiatan menulis ini harus sering dilatih, agar menghasilkan tulisan yang bagus dan menarik.

Jadi apa tujuan kita menulis?

Kita menulis tentu saja karena kita mempunyai tujuan yang diharapkan. Jika tujuan telah telah ditetapkan, maka manfaat dari hasil tulisan itu bisa dirasakan baik oleh penulisnya sendiri maupun pembacanya. Tujuan menulis menurut beberapa sumber yaitu untuk tujuan akademis misal guru atau dosen membuat bahan pengajaran, siswa mengerjakan tugas sekolah atau laporan, mahasiswa membuat skripsi dll; untuk mendidik atau menambah pengetahuan orang lain misal tips kesehatan,  kecantikan, travelling dll; tujuan ekonomis untuk menambah nilai ekonomis, misal mengirim tulisan ke media atau lomba, menerbitkan buku dll  yang bisa dijadikan sebuah profesi; tujuan ideologis  yaitu untuk mempengaruhi suatu ideologi atau pemahaman kita kepada orang lain misal berdakwah; tujuan politis misal untuk pendidikan politik, berkampanye dll; tujuan untuk menyalurkan emosi misal penulis ingin menyalurkan kesedihannya atau kegembiraannya melalui media; tujuan medis atau terapi kesehatan misal mencegah pikun; tujuan pragmatis yaitu bertujuan supaya menjadi terkenal. Jadi kita menulis tidak terpaku pada satu tujuan saja, bisa beberapa tujuan sekaligus yang ingin kita capai.

Apa manfaat dari kegiatan menulis?

Manfaat dari kegiatan menulis sangat banyak, diantaranya : manfaat praktis yaitu untuk langsung dipraktikkan misal menulis daftar belanja, itinerary perjalanan wisata, rundown acara; manfaat metodologis yaitu melatih untuk berpikir terstruktur, sistematis dan logis; manfaat fisiologis melatih untuk berpikir lebih mendalam dan kritis; manfaat pendidikan yaitu dengan kegiatan menulis mau tidak mau kita harus belajar apa saja baik teknik menulis ataupun isi yang akan kita tulis dan sekaligus mengedukasi pembacanya; manfaat ekonomi adalah manfaat yang paling menarik karena kita mendapatkan penghasilan dari kegitan menulis. Contohnya sangat banyak penulis-penulis yang menjadikan kegiatan menulis ini sebagai profesi dengan penghasilan yang lumayan; untuk sarana berdakwah sebagai hasil dari tujuan ideologis; manfaat psikologis adalah manfaat yang tidak bisa dinilai karena kita bisa menyalurkan emosi dan unek-unek yang mengganjal di hati. Manfaat ini adalah untuk kepuasan mental, spiritual dan intelektual yang tak ternilai harganya.

Apabila kita kaitkan dengan quote Pramoedya Ananta Toer diatas memang benar adanya. Dengan menulis kita seperti menyimpan sesuatu yang abadi, yang bisa dirasakan manfaatnya untuk diri sendiri juga orang lain. Menulis bisa menjadi tabungan amal jariah kita yang insyaAllah tidak terputus selama bisa memberikan manfaat untuk pembacanya. Apalah gunanya kita banyak membaca, memiliki banyak pengetahuan, pengalaman, keahlian jika kita tidak berbagi dengan orang lain. Bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda : “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad)

Nah…ayo Sobatku mulailah tulisanmu. Mari kita abadikan, kita budayakan dan tebar manfaatnya. Salam Literasi.