MASIGNASUKAv102
5205159268100262409

Gadget, Dilema dalam Segudang Manfaatnya

Jumat, 20 Desember 2019



Sekarang ini perkembangan teknologi komunikasi dan elektronik semakin canggih dan berkembang dengan pesatnya. Teknologi komunikasi dan elektronik yang canggih ini bertujuan agar memudahkan aktivitas kita dalam berkomunikasi, mencari dan berbagi informasi, melakukan transaksi,  menghibur dan lain sebagainya. Semua kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara online atau terhubung dengan internet. Hal ini sangat bermanfaat dan sangat membantu sekali bagi kehidupan kita dalam bermasyarakat luas dan bernegara.

Alat-alat komunikasi selalu berkembang dari zaman ke zaman, waktu ke waktu menyebar secara global dalam kehidupan manusia dan digunakan sehari-hari untuk berinteraksi dengan orang-orang didalam suatu lingkungan, baik yang mencangkup didalam sebuah wilayah, daerah, provinsi yang berada didalam suatu negara maupun diluar negara dibelahan dunia ini. Dahulu alat komunikasi masih berupa kentongan, lonceng, burung merpati untuk mengirim surat, surat melalui pos, telegraf, telegram, telepon kabel, pager hingga telepon genggam (HP).

Di zaman modern kini, alat komunikasi ini pun semakin marak dan terus berkembang dengan fitur dan aplikasi yang semakin canggih sehingga mampu memikat dan menarik perhatian masyarakat diseluruh dunia untuk memiliki serta menggunakannya. Tak khayal dari berbagai kalangan seperti: orang tua, orang dewasa, anak muda bahkan anak-anak pun pada saat ini sudah banyak yang memiliki dan mengoperasikan alat komunikasi canggih tersebut. Alat komunikasi yang canggih ini dikenal dengan istilah gadget. Dalam perkembangannya, gadget yang dulunya cenderung hanya dapat dimiliki orang kaya  karena harganya yang relatif mahal saat itu, kini gadget dapat dimiliki oleh siapa saja karena makin lama harganya mulai beragam.

Secara garis besar, pengertian gadget adalah obyek teknologi seperti perangkat atau alat yang memiliki fungsi tertentu, dan sering dianggap sebagai hal yang baru. Gadget selalu dianggap sesuatu yang tidak biasa atau sesuatu yang dirancang secara cerdik melebihi objek teknologi normal yang ada pada saat penciptaannya. Perbedaan gadget dengan teknologi lainnya adalah adanya unsur baru yang berukuran lebih kecil.

Namun ternyata gadget tercatat dalam KBBI dan sudah memiliki padanannya dalam bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia gadget adalah peranti elektronik atau mekanik dengan fungsi praktis atau gawai. Namun penggunaan kata gawai belum banyak dipakai oleh penutur bahasa atau masyarakat luas, karena masih banyak yang menyerap kata gadget dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun jenis-jenis gadget ini bisa berupa handphone. laptop, kamera digital, tablet dan headphone atau headshet. Fungsi gadget ini antara lain sebagai media komunikasi, akses informasi, media hiburan, sebagai gaya hidup juga menambah wawasan yang tentu saja mempunyai dampak dan pengaruh positif dan negatif bagi kehidupan dimasyarakat.

Hadirnya beragam jenis gadget di era digital seperti saat ini menyedot banyak perhatian dan waktu. Orang-orang disibukkan dengan aktivitas yang melibatkan gadget seperti membuka situs, membalas percakapan lewat aplikasi pesan, atau tenggelam dalam keasyikan media sosial. Gadget memang mempunyai segudang manfaat antara lain :

1.   Membantu para pelajar atau mahasiswa dalam mengerjakan tugas. Dengan fasilitas yang ada dalam gadget, mereka dapat dengan mudah mencari referensi atau bahkan bisa mencari informasi sehingga tugasnya cepat terselesaikan;
2.  Memudahkan komunikasi. Dengan adanya gadget kita dapat melakukan komunikasi jarak jauh tanpa bersusah-susah menulis surat seperti komunikasi zaman dahulu. Adanya sosial media seperti: facebook, twitter, email, blog, BBM, whatshap dan lain-lain juga, membuat anak muda zaman sekarang lebih mudah mencari teman dari berbagai daerah yang jauh sekalipun;
3.  Sebagai media refresing. Kita dapat menggunakan gadget  sebagai media refresing sekaligus hiburan seperti bermain games, bersosial media dan lain-lain;
4.   Mengakses informasi. Informasi menjadi sangat penting bagi setiap orang  dan dengan gadget dapat lebih mudah membuka berbagai situs untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Selain itu kita tidak akan ketinggalan berita-berita aktual yang sedang viral dibicarakan;
5.    Eksistensi diri. Bagi yang memiliki kemampuan menulis, mereka dapat membuat cerita atau menulis tentang pengalaman mereka di media sosial sehingga dapat menyalurkan kemampuan yang mereka miliki. Karya tersebut dapat dibaca dan diketahui banyak orang;
6.   Membuat inovasi baru. Dengan banyaknya gadget yang beredar sekarang ini banyak inovasi-inovasi baru bermunculan. Aplikasi dari gadget tersebut, mulai dari inovasi di custom rom dari design visual grafis dan banyak lagi contoh yang sudah ada pada saat ini;
7.  Wawasan Bertambah. Wawasan yang bertambah merupakan manfaat gadget dari gabungan komunikasi lancar dan mudahnya informasi yang didapat;
8.  Gaya Hidup. Memiliki gadget terkadang bisa menjadi sebuah gaya hidup, karena terkadang seseorang memanfaatkan gadget ini hanya untuk memperkuat kepercayaan dirinya atau status sosialnya;
9.   Untuk metode pelajaran bagi semua kalangan (orang tua, remaja dan anak-anak) karena memiliki akses yang luas dengan berbagai media interaktif;
10. Untuk mempermudah seseorang melakukan pekerjaan dalam bidang komputerisasi, software, design, administrasi dan pekerjaan lainnya yang menggunakan teknologi dan aplikasi dari perangkat gadget;
11.  Untuk menghasilkan uang, dengan cara berbisnis online dan lain sebagainya;
12. Bermanfaat untuk tumbuh kembang anak seperti merangsang ketrampilan motorik, melatih cara berpikir dan merangsang anak untuk berpikir kreatif dan dapat menjadi metode relaksasi.

Tidak bisa dipungkiri, gadget memang sangat bermanfaat. Namun, sehatkah jika kita terus menerus menatap layar gadget? Inilah dilemanya. Dibalik manfaatnya yang menggiurkan, gadget tetap saja menyimpan dampak negatif yang bisa membuat kecanduan. Menurut para ahli, kecanduan gadget bisa menyebabkan efek euforia yang sama dengan perilaku kecanduan lainnya, seperti berjudi atau melihat pornografi.

Sosiolog bidang jejaring sosial sekaligus dosen psikologi Universitas Indonesia Roby Muhamad menuturkan, saat ini banyak orang yang kecanduan bermain gadget. Penelitian menunjukkan, seseorang mengecek gadget-nya 300 sampai 500 kali dalam sehari. Menurutnya, definisi kecanduan itu bukan terletak pada berapa kali ia mengecek gadget-nya, akan tetapi bagaimana aktivitas dengan gadget itu mempengaruhi aktivitasnya sehari-hari. Seseorang dikatakan kecanduan jika aktivitasnya dengan gadget membuat ia meninggalkan waktu untuk kegiatan yang lebih penting seperti bekerja, mengurus keluarga, dan mengurus diri sendiri. Jika kita tidak bisa membuka website atau chat lalu merasa ada yang hilang, itu yang bermasalah. Dimasa sekarang ini gadget khususnya smartphone di ibaratkan seperti separuh nyawa bagi si pemiliknya dan tidak bisa jauh ataupun terlepas darinya walupun sehari saja,  seperti merasakan ada yang sesuatu yang kurang didalam dirinya apabila tidak memegang, memandang dan memainkan gadget disetiap harinya

Penggunaan gadget yang terlalu lama juga akan mengganggu kesehatan fisik seperti gangguan pada mata dan pendengaran, gangguan tidur, gangguan pada stuktur tulang belakang, nyeri di bagian tubuh tertentu, kurang tidur dan infeksi. Efek psikologisnya pun ada seperti mudah marah dan panik, stress, tidak fokus saat belajar atau bekerja bahkan saat berbicara, kesepian, kurangnya interaksi sosial dengan percakapan lisan yang dapat menimbulkan masalah dalam hubungan sosial baik dengan teman, rekan kerja, keluarga juga pasangan, tidak menghargai waktu sehingga aktivitas menjadi tertunda-tunda.

Pengaruh penggunaan yang terlalu lama juga berakibat buruk pada gadget itu sendiri seperti penggunaan baterai semakin cepat habis, sering hang, terkadang suka restart sendiri dan lain sebagainya. 

Nah apakah kita harus benar-benar lepas dari penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari? Beberapa tips yang dapat di terapkan agar bisa lebih bijak dalam menggunakan gadget dan terhindar dari resiko kecanduan adalah : tidak menggunakan gadget sedang berjalan atau berkendara, sedang makan bersama atau acara keluarga juga ketika akan tidur; tentukan area bebas gadget; atur dan batasi penggunaan gadget, misal maksimal dua atau tiga jam sehari kecuali jika pekerjaan mengharuskan menggunakan gadget, maka cari aktifitas lain yang tidak menggunakan gadget setelah selesai bekerja.

Tips-tips diatas juga dapat diterapkan kepada anak-anak di rumah agar kebiasaan ini tidak mengganggu aktivitas belajar dan prestasi akademiknya. Para pakar kesehatan dan pemerhati kesejahteraan anak merekomendasikan bahwa sebaiknya anak baru boleh bermain gadget mulai usia 2-5 tahun. Ini bertujuan supaya orangtua dapat berperan penuh untuk melatih tumbuh kembang anak setidaknya sampai usia 2 tahun. Akan tetapi, tetap batasi waktu bermain gadget maksimal 1 jam per hari. Sebisa mungkin, selalu dampingi anak bermain gadget dan bantu si kecil memahami apa yang mereka lihat dari layar gadget.

Setelah selesai bermain gadget, jangan lupa seimbangkan juga dengan berbagai aktivitas di luar rumah yang bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Misalnya dengan mengajak anak olahraga, membaca buku cerita, mewarnai gambar, dan sebagainya untuk mencegahnya kecanduan gadget. Lebih dari itu, anak tidak melulu duduk diam bermain gadget sehingga anak terhindar dari risiko obesitas.

Untuk mengurangi dan menghentikan kecanduan gadget, memang memerlukan kedisiplinan. Namun hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri dan orang lain. Apabila masih sulit terlepas dari kecanduan gadget sebaiknya berkonsultasilah ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan. 


Nah, Sobatku bermain gadget-nya jangan sampai kecanduan ya? 😁