LitaFuss. Beberapa waktu yang lalu seorang teman lama memintaku
membuatkan sebuah puisi untuk atasannya yang akan pindah kantor. Nama atasan
temanku ini, yang juga dulu atasanku adalah Pak Eko. Aku lumayan dekat
dengan beliau dan cukup mengenal karakternya. Maka kubuatlah puisi ini.
Puisi yang aku masih bingung judulnya ini, sangat
personal. Jadi memang kubuat khusus untuk beliau yang ramah, lucu, hangat dan
sangat disayangi anak buahnya. Ada beberapa kalimat kukutip dari lirik lagunya
Nidji dan Rizki Febrian, juga dari novelnya Bang Tere Liye.
Puisi untuk Pak Eko
Taukah
kamu…berapa lama masa yang telah kita lewati bersama?
Aku sungguh tak ingin tau,
Aku sungguh tak ingin tau,
Karena
..kuingin bersamamu selamanya
Taukah
kamu..berapa kali kita berbeda pendapat, bahkan saling caci?
Aku
sungguh tak ingin peduli lagi,
Karena..aku
ingin kamu tetap disini
Waktu
berputar selalu dengan jarak yang sama bukan?
Tapi
mengapa… sekarang kita tak bisa menjaga jarak yang sama pula?
Hanya
karena SK?
***
Yang
ingin selalu kuingat..hanya tentang kita…
Saat makan bersama di sudut ruangan sana…yaa…disana
Kadang memang hanya soto dan bakso,
Tapi..
ditemani gelak tawamu
Saat berdiskusi panjang di meja-meja
kerja
Seolah tanpa kita, tak berdayalah dunia
Kadang kita terlalu sibuk dan
bersitegang sembari melayani antrian
Tapi tak mungkin... tanpa canda tawamu
Sering kita bersama menyusun begitu banyak
rencana
Yaa,,,walau cuma omong kosong, sebatas angan
Lalu berswafoto hanya untuk kesenangan…
Dan seperti biasa… kamu selalu ada
dalam keriangan
Sungguh…yang kuingat di semua titik di
ruangan itu adalah….Kamu, Kita…
***
Tak mudah.. untuk kita.. menghadapi
perbedaan yang berarti
Tak mudah.. untuk kita.. melewati
rintangan yang datang silih berganti
Dan kita buktikan kita bisa..
Kita masih berdiri, bertahan,
berdampingan…
Kita masih punya rencana dan cita-cita
untuk kita lakukan bersama bukan?
Kapan?
Kamu tetap akan pergi?
Meninggalkan semua yang ada disini…
Meninggalkan semua tentang kita?
***
Percayalah Sayang.. berpisah itu mudah,
kata Rizki Febrian
Tak ada kamu di hidupku, aku tetap mampu melakukan banyak hal
Namun… untuk menghapuskan semua kenangan kita
Sungguh… itu akan menyiksaku
Tak ada kamu di hidupku, aku tetap mampu melakukan banyak hal
Namun… untuk menghapuskan semua kenangan kita
Sungguh… itu akan menyiksaku
Apa yang kita makan disini..soto, bakso
pasti ada disana
Apa yang kita kerjakan disini…Pbk, STP,
SKB ada juga disana
Apa yang kita hadapi disini.. WP
ngotot, galak, bawel… disana pasti ada juga
Walau mungkin WP cantik lebih banyak
disana…
Namun kebersamaan kita, yakin…tak akan
sama.
***
Jarak itu sebenarnya tak pernah ada
Pertemuan dan perpisahan dilahirkan
oleh perasaan kita saja
Matahari mengajarkan pada kita, bahwa
pada setiap pertemuan yang hangat akan membuat perpisahan kita menjadi indah..
Simpan selalu kenangan kita Sayang..
Walau akhirnya SK yang membuatmu harus
pergi
Cerita kita tetap 'kan abadi
Cerita kita tetap 'kan abadi
***
Segala
sesuatu yang baik, selalu datang di saat terbaiknya
Persis
waktunya. Tidak datang lebih cepat, pun tidak lebih lambat
Itulah
kenapa… rasa sabar itu harus disertai keyakinan
Yakinlah..
bahwa.. kita akan selalu menjadi lebih baik, walaupun kita tak bersama lagi
Kamu…adalah
bagian penting dari perjalanan panjang kantor ini
Tetaplah..menjadi
teman berjuang yang menyenangkan
Tekadkan niatmu dengan bulat
Tetaplah
menderu semangatmu bersama sang waktu
dan
prestasimu tak akan pernah redup di tempat yang baru
***
Semoga kelak… engkau tetap
ingat
Ada masa…kita pernah berjabat
erat
Selamat jalan sahabatku Sayang
Doa kami menyertaimu
Doa kami menyertaimu
Bagaimana
Sobatku? Apakah dirimu bisa merasakan kedekatan Pak Eko dengan anak buahnya di dalam puisi ini?
comment 0 comments
more_vert